A. Pengertian Desain Pesan Pembelajaran
Istilah desain atau merancang adalah
menunjukan suatu proses analisis yang sengaja dilakukan dan terpisah dari
proses pelaksanaan desain itu sendiri. Desain pesan pembelajaran berbeda dari
peristiwa pembelajaran yang sesungguhnya. Desain menunjukkan adanya suatu
proses dan suatu hasil. Sebagai suatu proses desain pesan sengaja dilakukan
mulai dari analisis masalah pembelajaran hingga pemecahan masalah, yang
dirumuskan dalam bentuk produk. Produk yang dihasilkan dapat dalam bentuk
prototipe, naskah atau stroryboard, dsb. Dalam definisi teknologi pembelajaran
yang dikemukakan oleh seels dan richey (1994), desain diartikan sebagai proses
untuk menentukan kondisi belajar. Sedangkan tujuan desain untuk menciptakan
strategi dan produk pembelajaran baik pada tingkat makro, seperti program dan
kurikulum, maupun pada tingkat mikro seperti pelajaran dan modul. Dalam domain
teknologi pendidikan, kawasan desain meliputi 4 cakupan utama dari teori dan
praktek. Diidentifikasi karena masih dalam lingkup pengembangan penelitian dan
teori. Yaitu meliputi studi mengenai desain sistem pembelajaran, desain pesan,
strategi pembelajaran, dan karakteristik siswa.
Mengenai desain pesan meliputi
perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari pesan atau informasi, yang
mencakup prinsip-prinsip perhatian, persepsi dan daya serap yang mengatur
penjabaran bentuk fisik dari pesan atau informasi, agar terjadi komunikasi
antara pengirim dan penerima. Fleming dan Levie membatasi pesan pada pola-pola
isyarat atau simbol yang memodifikasi perilaku kognitif, afektif, dan
psikomotor. Desain pesan berurusan dengan tingkat paling mikro melalui
unit-unit kecil seperti bahan visual, urutan, halaman, dan layar secara
terpisah. Karakteristik lain dari desain pesan adalah harus bersifat spesifik
baik terhadap medianya maupun tugas belajarnya yang mengandung arti bahwa
prinsip-prinsip desain pesan akan berbeda tergantung pada apakah medianya
bersifat statis, dinamis, atau kombinasi dari keduanya (potret, film, atau
grafik komputer). Juga apakah tugas belajarnya berupa pembentukan konsep atau
sikap, pengembangan ketrampilan atau strategi belajar, ataukah menghafalkan
informasi verbal.
B. Karakteristik
Desain Pesan Pembelajaran
Desain pesan pembelajaran memiliki karakteristik
yang harus diperhatikan, agar pesan yang digunakan dalam pembelajaran mudah
dimengerti secara optimal. Menurut Dewi Salma P. (2009: 20) Karakteristik desain
pesan pembelajaran meliputi:
1. Berorientasi pada Peserta Didik
Desain
pembelajaran memang mengacu pada peserta didik. Setiap individu peserta didik
dipertimbangkan memiliki kekhasan masing-masing. Menurut Smaldino, et al.
(edisi ke-8 2005) setiap peserta didik berbeda satu sama lain karena:
a.
karakteristik
umum
Sifat
internal peserta didik yang mempengaruhi penyampaian materi seperti kemampuan
membaca, jenjang pendidikan, usia, atau latar belakang sosial.
b.
kemampuan
awal atau prasyarat
kemampuan
dasar yang harus dimiliki sebelum peserta didik akan mempelajari kemampuan
baru. Jika kurang, kemampuan awal ini sebenarnya yang menjadi mata rantai
penguasaan isi atau materi dan menjadi penghambat bagi proses belajar.
c.
gaya
belajar
merupakan
berbagai aspek psikologis yang berdampak terhadap penguasaan kemampuan atau
kompetensi. Cara mempersepsikan sesuatu hal, motivasi, kepercayaan diri, tipe
belajar (verbal, visual, kombinasi, dan sebagainya) termasuk gaya belajar.
2.
Alur Berpikir Sistem atau Sistemik
Konsep sistem dan pendekatan sistem diterapkan secara optimal dalam desain pembelajaran sebagai kerangka berpikir. Sistem sebagai rangkaian komponen dengan masing-masing fungsi yang berbeda, bekerja sama dan berkoordinasi dalam melaksanakan suatu tujuan yang telah dirumuskan. Rumusan ini menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar jika diuraikan terjadi seperti sebagai suatu sistem. Keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaannya dapat disebabkan oleh salah satu komponen saja. Jadi, jika ada perbaikan maka seluruh komponen perlu ditinjau kembali.
Konsep sistem dan pendekatan sistem diterapkan secara optimal dalam desain pembelajaran sebagai kerangka berpikir. Sistem sebagai rangkaian komponen dengan masing-masing fungsi yang berbeda, bekerja sama dan berkoordinasi dalam melaksanakan suatu tujuan yang telah dirumuskan. Rumusan ini menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar jika diuraikan terjadi seperti sebagai suatu sistem. Keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaannya dapat disebabkan oleh salah satu komponen saja. Jadi, jika ada perbaikan maka seluruh komponen perlu ditinjau kembali.
3. Empiris
dan Berulang
Setiap model desain pembelajaran bersifat empiris.
Model apa pun yang diajukan oleh pakar telah melalui hasil kajian teori serta
serangkaian ujicoba yang mereka lakukan sendiri. Sebelum dipublikasikan. Pada
pelaksanaannya, pengguna dapat menerapkan dan memperbaiki setiap tahap berulang
kali sesuai dengan masukan demi untuk efektivitas pembelajaran.
C. Asumsi
Desain Pesan Pembelajaran
Desain pembelajaran termasuk di dalamnya adalah desain pesan, menekankan pada upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kegiatan desain pesan pembelajaran berhubungan dengan cara memilih dan mempreskripsikan cara-cara yang optimal untuk mencapai tujuan pembelajaran, Menurut Dr. C. Asri Budiningsih dalam bukunya Desain Pesan Pembelajaran, asumsi-asumsi dalam desain pesan pembelajaran antara lain:
Desain pembelajaran termasuk di dalamnya adalah desain pesan, menekankan pada upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kegiatan desain pesan pembelajaran berhubungan dengan cara memilih dan mempreskripsikan cara-cara yang optimal untuk mencapai tujuan pembelajaran, Menurut Dr. C. Asri Budiningsih dalam bukunya Desain Pesan Pembelajaran, asumsi-asumsi dalam desain pesan pembelajaran antara lain:
1. Perbaikan
Kualitas Pembelajaran dari Desain Pembelajaran, Termasuk di Dalamnya adalah
Desain Pesan Pembelajaran
Perancangan pembelajaran dapat dijadikan
titik awal upaya perbaikan kualitas pembelajaran. Ini berarti bahwa perbaikan
kualitas pembelajaran haruslah diawali dari perbaikan kualitas desain
pembelajaranya.
2.
Pembelajaran
Dirancang dengan Menggunakan Pendekatan Sistem
Dengan menggunakan pendekatan sistem,
akan memperbesar peluang dalam mengintregasikan semua variabel yang
mempengaruhi belajar dalam desain pembelajaran. Dengan melakukan analisis
sistem pembelajaran akan dapat diketahui keseluruhan variabel yang mempengaruhi
belajar, termasuk pula keterkaitan antara variabel tersebut. Karena hal ini
berguna dengan menetapkan langkah-langkah perancangan pembelajaran.
3.
Desain
Pembelajaran Didasarkan pada Pengetahuan tentang Bagaimana Seseorang Belajar
Kualitas pembelajaran amat banyak
tergantung pada bagaimana pembelajaran itu dirancang. Bagaimana landasan
pengembangannya, intuitifkah, ilmiahkah, atau intuitif-ilmiah? Desain
pembelajaran yang menggunakan landasan intuitif berpijak pada kemampuan
intuitif perancangnya. Sedangkan yang menggunakan landasan ilmiah lebih
mengandalkan pada pengetahuan ilmiah atau teori-teori yang telah dikembangkan
oleh para ilmuan. Yang menggunakan landasan intuitif ilmiah berpijak pada
kemampuan intuisi perancangnya dengan dukungan landasan ilmiah yang sahih.
4.
Desain
Pembelajaran Diacukan kepada Siswa atau Peserta Belajar
Tindakan atau perilaku belajar memang
dapat dipengaruhi, tetapi tindakan atau perilaku belajar itu akan tetap
berjalan sesuai dengan karakteristik siswa atau si belajar. Karakteristik si
belajar yang dapat dijadikan pertimbangan dalam desain pembelajaran diantaranya
adalah tingkat perkembangan intelektual, kemampuan awal, gaya belajar, gaya
kognitif dan motivasi.
5.
Hasil
Pembelajaran Mencakup Hasil Langsung dan Hasil Pengirim
Desain pembelajaran perlu memilah hasil
pembelajaran yang segera bisa diukur pencapaiannya (hasil langsung) dan hasil
pembelajaran yang terbentuk secara kumulatif yang merupakan turunan dari
sejumlah peristiwa pembelajaran (hasil pengiring) sikap lebih merupakan hasil
pembelajaran yang terbentuk secara kumulatif dalam waktu yang relatif lama, dan
merupakan intregasi dari hasil sejumlah perlakuan pembelajaran.
6.
Sasaran
Akhir Desain Pembelajaran adalah Memudahkan Proses Belajar
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan
upaya membelajarkan siswa. Sedangkan perancangan pembelajaran merupakan
penataan upaya tersebut agar muncul perilaku belajar. Desain pembelajaran
dimaksudkan untuk memudahkan siswa belajar. Siswa atau peserta belajarlah yang
harus dijadikan kunci akhir dalam menetapkan kualitas desain pembelajaran.
Desain Pembelajaran Memperhatikan Semua Variabel Yang Mempengaruhi Kegiatan Belajar
Bagaimanapun juga perancangan
pembelajaran haruslah didasarkan pada hasil identifikasi dan analisis terhadap
semua variabel yang secara teoritik dan empirik mempengaruhi proses dan hasil
belajar. Variabel-variabel tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu kondisi
pembelajaran, metode pembelajaran, hasil pembelajaran.
Inti Desain Pembelajaran Adalah Menetapkan Metode Pembelajaran Yang Optimal Untuk Mencapai Tujuan Yang Telah Ditetapkan
Inti Desain Pembelajaran Adalah Menetapkan Metode Pembelajaran Yang Optimal Untuk Mencapai Tujuan Yang Telah Ditetapkan
Untuk desain pembelajaran, metode
pembelajaran yang menjadi garapannya adalah yang bersifat mikro. Pemilihan
metode pembelajaran harus didasarkan pada data hasil analisis kondisi serta
hasil pembelajaran yang diinginkan.
Ciri utama desain pembelajaran adalah adanya dugaan bahwa prinsip-prinsip dan prosedur-prosedurnya didasarkan pada hasil penelitian. Sifat penelitiannyab beragam mulai dari penelitian tradisional eksperimen terkontrol, penelitian pengembangan sampai pada analisis kualitatif studi kasus.
Asri Budiningsih, 2003. Desain Pesan Pembelajaran. Yogyakarta: FIP UNY
Dewi Salma Prawiradilaga, 2009. Prinsip Disain Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Ciri utama desain pembelajaran adalah adanya dugaan bahwa prinsip-prinsip dan prosedur-prosedurnya didasarkan pada hasil penelitian. Sifat penelitiannyab beragam mulai dari penelitian tradisional eksperimen terkontrol, penelitian pengembangan sampai pada analisis kualitatif studi kasus.
DAFTAR REFERENSI
Dewi Salma Prawiradilaga, 2009. Prinsip Disain Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Wikipedia,
2012. Desain
sama-sama,,semoga bermanfaat :)
BalasHapussya juga anak UNY lo.. kuk belum pernah ketemu yaa
BalasHapusthank akan saya pakai untuk persentasi besok senin
089671695342 no q