Pages

Senin, 09 Desember 2013

PENGERTIAN, KARAKTERISTIK, DAN ASUMSI DALAM DESAIN PESAN PEMBELAJARAN




      A.   Pengertian Desain Pesan Pembelajaran
Istilah desain atau merancang adalah menunjukan suatu proses analisis yang sengaja dilakukan dan terpisah dari proses pelaksanaan desain itu sendiri. Desain pesan pembelajaran berbeda dari peristiwa pembelajaran yang sesungguhnya. Desain menunjukkan adanya suatu proses dan suatu hasil. Sebagai suatu proses desain pesan sengaja dilakukan mulai dari analisis masalah pembelajaran hingga pemecahan masalah, yang dirumuskan dalam bentuk produk. Produk yang dihasilkan dapat dalam bentuk prototipe, naskah atau stroryboard, dsb. Dalam definisi teknologi pembelajaran yang dikemukakan oleh seels dan richey (1994), desain diartikan sebagai proses untuk menentukan kondisi belajar. Sedangkan tujuan desain untuk menciptakan strategi dan produk pembelajaran baik pada tingkat makro, seperti program dan kurikulum, maupun pada tingkat mikro seperti pelajaran dan modul. Dalam domain teknologi pendidikan, kawasan desain meliputi 4 cakupan utama dari teori dan praktek. Diidentifikasi karena masih dalam lingkup pengembangan penelitian dan teori. Yaitu meliputi studi mengenai desain sistem pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran, dan karakteristik siswa.
Mengenai desain pesan meliputi perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari pesan atau informasi, yang mencakup prinsip-prinsip perhatian, persepsi dan daya serap yang mengatur penjabaran bentuk fisik dari pesan atau informasi, agar terjadi komunikasi antara pengirim dan penerima. Fleming dan Levie membatasi pesan pada pola-pola isyarat atau simbol yang memodifikasi perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor. Desain pesan berurusan dengan tingkat paling mikro melalui unit-unit kecil seperti bahan visual, urutan, halaman, dan layar secara terpisah. Karakteristik lain dari desain pesan adalah harus bersifat spesifik baik terhadap medianya maupun tugas belajarnya yang mengandung arti bahwa prinsip-prinsip desain pesan akan berbeda tergantung pada apakah medianya bersifat statis, dinamis, atau kombinasi dari keduanya (potret, film, atau grafik komputer). Juga apakah tugas belajarnya berupa pembentukan konsep atau sikap, pengembangan ketrampilan atau strategi belajar, ataukah menghafalkan informasi verbal.

                   B.   Karakteristik Desain Pesan Pembelajaran
Desain pesan pembelajaran memiliki karakteristik yang harus diperhatikan, agar pesan yang digunakan dalam pembelajaran mudah dimengerti secara optimal. Menurut Dewi Salma P. (2009: 20) Karakteristik desain pesan pembelajaran meliputi:
1.      Berorientasi pada Peserta Didik 
          Desain pembelajaran memang mengacu pada peserta didik. Setiap individu peserta didik dipertimbangkan memiliki kekhasan masing-masing. Menurut Smaldino, et al. (edisi ke-8 2005) setiap peserta didik berbeda satu sama lain karena:
a.       karakteristik umum
Sifat internal peserta didik yang mempengaruhi penyampaian materi seperti kemampuan membaca, jenjang pendidikan, usia, atau latar belakang sosial.
b.      kemampuan awal atau prasyarat
kemampuan dasar yang harus dimiliki sebelum peserta didik akan mempelajari kemampuan baru. Jika kurang, kemampuan awal ini sebenarnya yang menjadi mata rantai penguasaan isi atau materi dan menjadi penghambat bagi proses belajar.
c.       gaya belajar
merupakan berbagai aspek psikologis yang berdampak terhadap penguasaan kemampuan atau kompetensi. Cara mempersepsikan sesuatu hal, motivasi, kepercayaan diri, tipe belajar (verbal, visual, kombinasi, dan sebagainya) termasuk gaya belajar.

2.      Alur Berpikir Sistem atau Sistemik 
    Konsep sistem dan pendekatan sistem diterapkan secara optimal dalam desain pembelajaran sebagai kerangka berpikir. Sistem sebagai rangkaian komponen dengan masing-masing fungsi yang berbeda, bekerja sama dan berkoordinasi dalam melaksanakan suatu tujuan yang telah dirumuskan. Rumusan ini menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar jika diuraikan terjadi seperti sebagai suatu sistem. Keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaannya dapat disebabkan oleh salah satu komponen saja. Jadi, jika ada perbaikan maka seluruh komponen perlu ditinjau kembali.

3.      Empiris dan Berulang
              Setiap model desain pembelajaran bersifat empiris. Model apa pun yang diajukan oleh pakar telah melalui hasil kajian teori serta serangkaian ujicoba yang mereka lakukan sendiri. Sebelum dipublikasikan. Pada pelaksanaannya, pengguna dapat menerapkan dan memperbaiki setiap tahap berulang kali sesuai dengan masukan demi untuk efektivitas pembelajaran.


                  C.   Asumsi Desain Pesan Pembelajaran 
    Desain pembelajaran termasuk di dalamnya adalah desain pesan, menekankan pada upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kegiatan desain pesan pembelajaran berhubungan dengan cara memilih dan mempreskripsikan cara-cara yang optimal untuk mencapai tujuan pembelajaran, Menurut Dr. C. Asri Budiningsih dalam bukunya Desain Pesan Pembelajaran, asumsi-asumsi dalam desain pesan pembelajaran antara lain:

1.    Perbaikan Kualitas Pembelajaran dari Desain Pembelajaran, Termasuk di Dalamnya adalah Desain Pesan Pembelajaran
Perancangan pembelajaran dapat dijadikan titik awal upaya perbaikan kualitas pembelajaran. Ini berarti bahwa perbaikan kualitas pembelajaran haruslah diawali dari perbaikan kualitas desain pembelajaranya.
2.      Pembelajaran Dirancang dengan Menggunakan Pendekatan Sistem
Dengan menggunakan pendekatan sistem, akan memperbesar peluang dalam mengintregasikan semua variabel yang mempengaruhi belajar dalam desain pembelajaran. Dengan melakukan analisis sistem pembelajaran akan dapat diketahui keseluruhan variabel yang mempengaruhi belajar, termasuk pula keterkaitan antara variabel tersebut. Karena hal ini berguna dengan menetapkan langkah-langkah perancangan pembelajaran.
3.      Desain Pembelajaran Didasarkan pada Pengetahuan tentang Bagaimana Seseorang Belajar
Kualitas pembelajaran amat banyak tergantung pada bagaimana pembelajaran itu dirancang. Bagaimana landasan pengembangannya, intuitifkah, ilmiahkah, atau intuitif-ilmiah? Desain pembelajaran yang menggunakan landasan intuitif berpijak pada kemampuan intuitif perancangnya. Sedangkan yang menggunakan landasan ilmiah lebih mengandalkan pada pengetahuan ilmiah atau teori-teori yang telah dikembangkan oleh para ilmuan. Yang menggunakan landasan intuitif ilmiah berpijak pada kemampuan intuisi perancangnya dengan dukungan landasan ilmiah yang sahih.
4.      Desain Pembelajaran Diacukan kepada Siswa atau Peserta Belajar
Tindakan atau perilaku belajar memang dapat dipengaruhi, tetapi tindakan atau perilaku belajar itu akan tetap berjalan sesuai dengan karakteristik siswa atau si belajar. Karakteristik si belajar yang dapat dijadikan pertimbangan dalam desain pembelajaran diantaranya adalah tingkat perkembangan intelektual, kemampuan awal, gaya belajar, gaya kognitif dan motivasi.
5.      Hasil Pembelajaran Mencakup Hasil Langsung dan Hasil Pengirim
Desain pembelajaran perlu memilah hasil pembelajaran yang segera bisa diukur pencapaiannya (hasil langsung) dan hasil pembelajaran yang terbentuk secara kumulatif yang merupakan turunan dari sejumlah peristiwa pembelajaran (hasil pengiring) sikap lebih merupakan hasil pembelajaran yang terbentuk secara kumulatif dalam waktu yang relatif lama, dan merupakan intregasi dari hasil sejumlah perlakuan pembelajaran.
6.      Sasaran Akhir Desain Pembelajaran adalah Memudahkan Proses Belajar
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan upaya membelajarkan siswa. Sedangkan perancangan pembelajaran merupakan penataan upaya tersebut agar muncul perilaku belajar. Desain pembelajaran dimaksudkan untuk memudahkan siswa belajar. Siswa atau peserta belajarlah yang harus dijadikan kunci akhir dalam menetapkan kualitas desain pembelajaran.

Desain Pembelajaran Memperhatikan Semua Variabel Yang Mempengaruhi Kegiatan Belajar
Bagaimanapun juga perancangan pembelajaran haruslah didasarkan pada hasil identifikasi dan analisis terhadap semua variabel yang secara teoritik dan empirik mempengaruhi proses dan hasil belajar. Variabel-variabel tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu kondisi pembelajaran, metode pembelajaran, hasil pembelajaran.
  
Inti Desain Pembelajaran Adalah Menetapkan Metode Pembelajaran Yang Optimal Untuk Mencapai Tujuan Yang Telah Ditetapkan
Untuk desain pembelajaran, metode pembelajaran yang menjadi garapannya adalah yang bersifat mikro. Pemilihan metode pembelajaran harus didasarkan pada data hasil analisis kondisi serta hasil pembelajaran yang diinginkan.

Ciri utama desain pembelajaran adalah adanya dugaan bahwa prinsip-prinsip dan prosedur-prosedurnya didasarkan pada hasil penelitian. Sifat penelitiannyab beragam mulai dari penelitian tradisional eksperimen terkontrol, penelitian pengembangan sampai pada analisis kualitatif studi kasus. 


 DAFTAR REFERENSI

Asri Budiningsih, 2003. Desain Pesan Pembelajaran. Yogyakarta: FIP UNY 

Dewi Salma Prawiradilaga, 2009. Prinsip Disain Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
 
Wikipedia, 2012. Desain


 

2 komentar:

  1. sya juga anak UNY lo.. kuk belum pernah ketemu yaa
    thank akan saya pakai untuk persentasi besok senin
    089671695342 no q

    BalasHapus